…WHY OH WHY…
Pertanyaannya ialah : MENGAPA Investasi
di PROPERTY masih jadi pilihan utama kebanyakan orang ??
nah lho kenapa coba ??
Jawabannya ialah :
sebab sebagian besar orang
beranggapan bahwa itu adalah salah satu cara terbaik untuk mengembangkan uang. Secara umum investasi PROPERTY dianggap
lebih aman daripada jenis investasi lainnya. Sebabnya Anda menguasai atau
mengelola sendiri investasinya, jadi Anda bisa mengendalikan hampir semuanya.
Namun hal itu bukanlah satunya keuntungan
berinvesatsi di PROPERTY, karena yang paling menarik sebenarnya dari invesatsi
di PROPERTY ini “memungkinkan
Anda untuk menggunakan uang orang lain untuk mulai berinvestasi”
–nah ini apa lagi maksudnya yah, nanti
kalau ada waktu gw jelaskan yah.. hehe-
Kebanyakan produk investasi lain banyak dipengaruhi
oleh faktor luar.
Misalnya harga-harga di bursa saham bisa naik turun dengan
cepat bahkan signifikan karena isu atau gossip seputar politik, kebijakan pemerintah, keamanan
negara, kondisi ekonomi,
atau seperti obligasi
yang harganya turun saat angka inflasi dan suku bunga naik.
Dibandingkan PROPERTY yang walaupun juga
terpengaruh faktor luar, namun perubahannya tidak terlalu cepat, misalnya harga
rumah tentunya tidak bisa berubah begitu saja dalam sehari tetapi butuh tahunan,
puluhan tahun, ratusan tahun -busyet
keburu koit dah-
Trus ada yang bilang.. AHH MASA SIH.. SUMPEH LOE !!!
-Untung sumpeh
loe, coba dibilangin sampah loe,, bisa gw panjangin nih urusan.. brrr-
Keuntungan kalau anda/ saudara/ bapak/ ibu/ sampeyan/
ente/ kita Investasi di PROPERTY adalah sebagai bebebeberikut:
Dengan berinvestasi ke PROPERTY, kita mempunyai kesempatan untuk mendapatkan hasil return investasi yang BESAR (wow Besarrrrr). Jika Anda lihat Donald Trump pengusaha PROPERTY dari Amerika atau Ir. Ciputra dari Indonesia, mereka kaya raya dari bisnis PROPERTY. Bank juga memiliki PROPERTY, jika kita perhatikan gedung kantor pusat bertingkat tinggi yang megah, belum lagi puluhan jumlah kantor cabangnya
Banyak cara untuk berinvestasi ke PROPERTY. Anda bisa memulainya dengan
membeli rumah tinggal, ruko, membangun rumah sewaan, bangunan komersial lainnya
atau tanah kosong. Dari semua pilihan ini, membeli dan menjual rumah sewaan
lebih baik dipilih bagi mereka yang baru akan mulai berinvestasi di PROPERTY,
kemudian sedikit-sedikit menabung dari hasil sewa untuk diinvestasikan kembali.
Jika Anda perhatikan banyak orang tertarik
untuk membuat rumah sewaan, sebab dengan menjadi induk semang memungkinkan Anda
memiliki harta yang bisa Anda kontrol sendiri, kemudian menjualnya nanti. Kabar baiknya Anda tidak memerlukan uang banyak untuk memulai investasi Anda di
PROPERTY.
Penting sekali memahami mengapa PROPERTY seringkali
menjadi pilihan utama orang untuk mengembangkan harta kekayaannya, alasannya
bukannya karena PROPERTY tidak berisiko. Seperti investasi lainnya di PROPERTY
juga mempunyai kendala misalnya para penyewa yang telat membayar sewa rumah,
pindah tanpa memberitahu, bangunan yang rusak, kesulitan apapun bisa terjadi. Intinya jika Anda bersedia repot dengan urusan semacam
ini, maka investasi di PROPERTY memang untuk Anda.
Menggunakan Uang Orang lain atawa bahasa jermannya “ Use Other People’s Money “
how come???? Come howwww?? How Cow come to Home??? :p
Salah satu hal yang paling menarik
dari investasi di PROPERTY adalah bahwa sistemnya
dibuat sedemikian rupa sehingga memungkinkan
Anda untuk menggunakan uang orang
lain untuk membiayai investasi Anda. Ini adalah salah satu konsep
terpenting yang membuat PROPERTY bisa menjadikan Anda bisa lebih kaya dibandingkan
investasi lainnya.
Pada jenis investasi lain maka besarnya jumlah
investasinya sangat ditentukan dari seberapa banyak Anda bersedia dan mampu
membayarnya dengan tunai. Jadi untuk membeli investasi lain Anda barus
membayarnya tunai dengan asumsi menggunakan uang Anda sendiri. Kita ambil saja
contohnya investasi di pasar modal. Untuk membeli saham maka Anda harus
membayar tunai seluruhnya dari kesuluruhan transaksinya, kecuali Anda melakukan
margin trading yang sebenarnya sangat berisiko. Begitu juga investasi di
obligasi, reksadana, deposito dan tabungan di bank, bahka emas dan barang
koleksi yang bernilai seni, semuanya mensyaratkan pembayaran tunai seluruhnya.
Investasi di PROPERTY tidak demikian, Anda
bisa saja membayar sebesar uang muka rumahnya sebesar 10% sampai dengan 30%
dari harga rumahnya dalam rangka untuk memiliki barangnya kemudian sisanya bisa
dibiayai dari pinjaman ke bank. Jangankan bank, bahkan developernya sendiripun
mau memberikan keringanan pembayaran cicilan untuk pembayaran uang muka
pembelian barangnya.
Kesempatan untuk menggunakan uang orang lain
terwujud dalam bentuk pembiayaan ini disebut dengan istilah leverage, atau kemampuan dalam melipatgandakan sesuatu.
Contohnya, dihari pertama Anda berhasil mendapatkan
kredit rumah dengan pembayaran uang muka sebesar Rp 30 juta, maka dihari itu
pula aset tunai Anda langsung bertambah menjadi Rp 100 juta. Dengan menggunakan
pembiayaan maka investasi rumah bisa berlipat ganda dengan dua cara.
Pertama, semakin banyak uang yang
diinvestasikan maka semakin besar uang orang lain atau pembiayaan yang bisa
Anda dapatkan, misalnya dengan uang Rp 30 juta, maka Anda hanya bisa membeli
saham sampai sebesar Rp 30 juta. Namun dengan jumlah uang yang sama jika
diinvestasikan ke dalam PROPERTY, maka Anda bisa membeli rumah seharga Rp 100
juta. Dimana Anda membayar uang muka rumah sebasar Rp 30 juta, kemudian bank
membiayai sisanya sebesar Rp 70 juta, selanjutnya Anda menjadi pemilik sebuah
bangunan seharga Rp 100 juta. Bukankah jumlah tersebut lebih dari 3 kalinya
atau 300% berlipat ganda ? Luar
biasa bukan –buuukaaaaannn.. hehe-
Bagaimana Bro .. sampai sini udah
mengerti atawa sudah Bingung??, kalau ente sudah bingung berarti gw sudah
berhasil haha..
Harap
Lanjut kalau pengen tambah puyeng gimana caranya, tapi jangan lanjut kalau pala
sampeyan dah puyeng, atau lanjutkan ke t4 lain yg bisa ngilangin puyeng –jgn nanya
kemana yah, makanya gaul donk wkk-
Mengapa Real Estate Menguntungkan
Menggunakan uang orang lain atau menggunakan pembiayaan merupakan salah satu saja dari kemudahan yang bisa dimanfaatkan dakam berinvestasi ke PROPERTY.
Namun selain itu masih banyak keuntungan
investasi di PROPERTY yang membuatnya sangat menarik di bandingkan investasi
lainya, yaitu:
- Arus Kas, “Cash
Flow“,
Arus kas adalah uang yang Anda terima secara rutin atas uang yang Anda tanamkan dalam suatu investasi. misalnya bunga tabungan dan deposito adalah arus kas karena memberikan pendapatan untuk Anda. Dalam PROPERTY, uang sewa bisa menjadi pemasukan atau arus kas untuk Anda. Semakin banyak bangunan yang bisa Anda sewakan maka semakin besar pula arus kas Anda.
- Nilai kepemilikan
Anda terhadap rumah tersebut meningkat.
Nilai kepemilikan atau hak Anda terhadap investasi PROPERTY yang dibiayai dari konsep menggunakan uang orang lain tadi akan meningkat, jauh melebihi hutang atau kewajiban Anda. Hak kepemilikan seseorang dalam suatu investasi ini dikenal dengan istilah equity. Contohnya jika pembelian investasi PROPERTY Anda sebesar Rp 100 juta, yang dibiayai oleh bank Rp 70 juta, sisanya yang Rp 30 juta memakai uang Anda sendiri. Maka hak kepemilikan Anda terhadap investasi senilai Rp 100 juta tadi adalah sebesar Rp 30 juta atau 30%nya. Hak kepemilikan akan bertambah nilainya karena adanya pembayaran cicilan hutang yang mengurangi kewajiban. Selain itu hak kepemilikan Anda juga bertambah karena nilai propertinya naik. Nilai PROPERTY Anda akan naik disebabkan inflasi yang membuat harga barang dan jasa mengalami kenaikan termasuk PROPERTY. Akibat inflasi ini bukan cuma nilai propertinya yang naik tetapi juga Anda mempunyai kesempatan untuk menaikkan arus kas atau pendapatan rutin Anda dengan cara menaikkan uang sewa rumah sejalan dengan inflasi tadi. Kenaikan nilai PROPERTY ini bahkan bisa menaikkan kekuatan meminjam Anda. Bank biasanya dengan senang hati memberikan pinjaman tambahan berdasarkan kenaikan harga agunannya atau propertinya. Anda bisa mengunakan uang ini untuk melunasi saldo hutang yang lama, dan sisa uang dari pinjaman tersebut bisa masuk kantong Anda. Kemudian untuk cicilan pinjaman baru sesuaikanlah dengan pemasukan uang sewa.
- Kesempatan untuk
membangun bangunan yang lebih besar lagi, setelah Anda berhasil melunasi
hutangnya,
Anda akan mempunyai lebih banyak uang untuk dialokasikan, misalnya untuk membuat PROPERTY yang sudah ada menjadi lebih besar lagi. Banyak investasi PROPERTY dimulai dari sebuah bangunan kecil, tetapi karena ada pendapatan dari sewa yang bisa mencover cicilan hutang bulanan, maka membuat propertinya menjadi bangunan lebih besar menjadi sangat mungkin.
Sulitkah Mendapatkan Pinjaman
Untuk Investasi PROPERTY?
“Ya iyyalah
sulit, emang gampang ???” -kata orang orang pesimis kaya ente yg baca ni tulisan-
Bagian paling sulit dari semua bisnis adalah mendapatkan uang untuk membiayai bisnis tersebut.
Orang bahkan masih sangat sulit untuk meminjam
kredit usaha dari bank untuk memulai usaha. Bank biasanya
hanya mau
memberikan
pinjaman hanya kepada bisnis yang sudah berjalan 2 tahun.
Tapi
Hal ini tidak
berlaku saat Anda mau meminjam uang ke bank untuk
membeli rumah. Tidak peduli
apakah Anda baru membeli rumah untuk pertama kalinya atau untuk yang kesekian
kalinya, kredit rumah bisa diberikan oleh bank untuk pembelian rumah yang ke
berapapun. Selain itu dari sisi bank kredit rumah juga dianggap sebagai jenis
kredit yang risikonya paling rendah.
Sebab besarnya cicilan kredit rumah
disesuaikan dengan penghasilan Anda, dengan demkian bank berasumsi bahwa
debiturnya sudah mempunyai penghasilan yang stabil yang bisa digunakan untuk
membayar cicilan bulanan. Kemudian dilihat dari segi jaminanya yaitu bangunan
itu sendiri, yang kita ketahui terus mengalami kenaikan harga, maka tidak heran
kalau jaminannya umumnya bisa mengcover hutangnya.
Langkah – Langkah Memulai Investasi Di PROPERTY
Walaupun ada kesempatan menggunakan pinjaman untuk membiayai investasi PROPERTY Anda, bukan berarti Anda menjadi lengah. Investasi di PROPERTY tetap membutuhkan komitmen penggunaan uang dan waktu. Jadi melakukan riset dan menetapkan rencana sebelum berinvestasi di PROPERTY sangatlah penting. Karena langkah paling awal dan paling penting begitu Anda memutuskan untuk berinvestasi ke PROPERTY adalah mempelajari segala sesuatunya tentang PROPERTY sebanyak yang Anda bisa.
- Terus belajar, ada banyak sumber informasi yang bisa Anda dapat untuk belajar tentang investasi PROPERTY misalnya dari buku – buku, kursus, seminar, juga internet dan lain-lain. Untuk mengenal bisnis PROPERTY Anda juga bisa mengambil kerja paruh waktu sebagai broker PROPERTY. Keuntungannya, selain Anda bisa mempraktekkan apa yang Anda pelajari dari berbagai sumber informasi tadi, Anda juga bisa mendapatkan komisi penjualan dari PROPERTY yang Anda jual. Belum lagi kesempatan untuk membangun jaringan atau network yang tentunya akan sangat bermanfaat untuk membantu bisnis PROPERTY Anda nanti. Melakukan riset terlebih dahulu akan membuat Anda “awas” terhadap risiko atau problem-problem yang mungkin timbul berkenaan dengan kepemilikan PROPERTY misalnya bisa terjadi masalah dengan para penyewa, biaya-biaya perawatan bangunan.
- Bekerja samalah dengan agen penjual rumah atau broker PROPERTY, setelah Anda membekali diri Anda dengan informasi yang memadai tentang bisnis PROPERTY maka selanjutnya carilah seorang agen penjual rumah atau broker PROPERTY yang bersedia membantu Anda memahami lebih jauh tentang bisnis PROPERTY. Carilah agen penjual yang sudah berpengalaman minimal 2 tahun, biasanya mereka sudah jauh lebih menguasai bisnis PROPERTY. Sebaiknya Anda mencari agen penjual rumah yang bekerja fulltime daripada partime, sebab dikhatirkan mereka tidak bisa memenuhi
- Riset mengenai suku bunga, kenaikan harga PROPERTY, harga sewa,jika Anda mau menggunakan pembiayaan dari bank maka bandingkanlah suku bunga kredit bank yang satu dengan yang lain dan carilah yang paling kompetitif. Kemudian juga mengenai asumsi kenaikan harga propertinya sehingga Anda bisa menentukan kira-kira berapa harga jualnya suatu saat nanti. Jangan lupa jika Anda ingin mendapatkan pemdapatan dari sewa rumah, maka sebelum menentukan harga sewa carilah informasi mengenai harga sewa rumah yang pantas untuk daerah tersebut yang disesuaikan dengan kondisi bangunannya.
Your Action Plan
Setelah Anda berketetapan hati untuk berinvestasi di PROPERTY, maka selanjutnya Anda tinggal menetapkan tujuan dari investasi PROPERTY Anda secara spesifik dan terukur. Misalnya Anda ingin mendapatkan uang Rp 100 juta yang Anda tanamkan dalam investasi PROPERTY e atau pembelian PROPERTY bisa menjadi Rp 1 M dalam 10 tahun.
Setelah Anda menetapkan tujuan barulah Anda
bisa menentukan jenis PROPERTY apa yang cocok untuk mencapai tujuan tersebut,
apakah perumahan, bangunan komersial.. Hitunglah berapa banyak jumlah uang yang
dibutuhkan untuk investasi tersebut, kondisi pasar propertinya, kemudian
Dengan melakukan riset seperti dianjurkan
diatas, maka Anda bisa memperkirakan berapa banyak uang yang mesti Anda
sediakan dan berapa hasil investasi yang bisa diharapkan untuk terus
berkembang. Anda bahkan bisa perkirakan berapa lama PROPERTY tersebut harus
Anda tahan sebelum menjualnya. Dengan membuat tujuan keuangannya akan
memberikan Anda semacam pedoman untuk memulai bisnis baru Anda, mengambil
tindakan-tindakan yang perlu, melakukan antisipasi risiko, kemudian melakukan
investasinya.
Selamat berinvestasi !
Happy investing!
L'investissement heureux!
Inversión feliz!
Gelukkig investeren!
Alles Gute zum Investieren!
幸せな投資!
Gelukkig te belê!
Salamaki berinvestasi
di’ :p
1 komentar:
gOOd Moorning All
Posting Komentar